MATERI SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL SMK KD 3.4 MENERAPKAN LOGIKA DAN OPERASI PERHITUNGAN DATA

Menerapkan Logika dan Operasi Perhitungan Pengolah Angka

Microsoft Excel merupakan aplikasi untuk mengolah data secara otomatis yang berupa perhitungan dasar, rumus, pemakaian fungsi-fungsi, pengolahan data dan tabel, pembuatan grafík, serta manajemen data. Kegunaan Microsoft Excel dalam kehidupan sehari-hari, yaitu membuat sebuah laporan keuangan, membuat daftar nilai, melakukan operasi kali dan bagi dengan cepat, membuat grafik dan tabel dari suatu penghitungan, membuat diagram batang, dan sebagainya. Software ini juga dapat melakukan perhitungan pengolah angka secara tepat, rapi, dan akurat. Materi berikut ini akan membahas tentang penerapan logika dan operasi perhitungan pengolahan angka menggunakan Microsoft Excel.


1.  Operasi Perhitungan Matematika


Proses memasukkan rumus diawali dengan memasukkan tanda sama dengan (=) dilanjutkan menuliskan rumus yang akan digunakan. Jika tidak diawali dengan tanda sama dengan, akan dianggap sebagai data biasa (sebagai karakter biasa berupa numerik, alfabetik, atau kombinasi keduanya). Dalam berbagai fungsi dan rumus, Microsoft Excel 2013 menggunakan operator matematika. Misalnya, masukkan angka pada sel F3 dengan 12 dan G3 dengan 16. Tanpa adanya rumus apa pun, tidak ada hasil yang bisa keluar. Namun, jika pada sel H3 dimasukkan rumus: =F3+G3, secara otomatis Excel akan menghitung rumus pada sel H3 dan memberikan nilai keluaran sebesar 28. Beberapa bentuk penulisan rumus yang dapat memberikan nilai keluaran yang berbeda dengan rumus sebelumnya dijelaskan sebagai berikut.

    a.    =(D15+26/K12+4)
    b.    =D15+26/K12+4
    c.    =(D15+26)/K12+4)
    d.    =D15+26/(K12+4)

Microsoft Excel sebagai program pengolah angka menyediakan fasilitas perhitungan dengan menggunakan rumus. Formula atau rumus yang dimasukkan dapat berupa fungsi, operator, atau nilai konstan. Penulisan yang tidak tepat dapat menyebabkan hasil tidak muncul atau berbeda dengan rumus yang dimaksud. Selain operator matematika, terdapat fungsi matematika yang biasa digunakan dalam Microsoft Excel. Fungsi matematika dan trigonometri yang sering digunakan pada Microsoft Excel dapat dibaca pada tabel berikut. 

Tabel 1.1 Fungsi Matematika dan Trigonometri pada Microsoft Excel

No.

Fungsi Matematika

Kegunaan

1.

ABS

Menghasilkan nilai absolut

2.

COUNTA

Menghitung sel tak kosong pada satu bilangan

3.

COUNTIF

Menghitung jumlah data dalam suatu range menurut kriteria

4.

EVEN

Membulatkan nilai ke bilangan genap terdekat ke atas

5.

INT

Membulatkan nilai ke bilangan genap terdekat

6.

MOD

Menghasilkan sisa pembagian

7.

RANK

Mengurutkan posisi tingkatan dari suatu bilangan

8.

ROUND

Membulatkan nilai ke bilangan desimal yang ditentukan

9.

ROUNDOWN

Membulatkan suatu  bilangan ke bawah

10.

ROUNDUP

Membulatkan suatu  bilangan ke atas

11.

SORT

Menghasilkan akar kuadrat


2. Perangkat Lunak Pengolah Angka

Microsoft Excel identik dengan program aplikasi pada Microsoft Office yang digunakan dalam pengolahan angka dan umumnya digunakan untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan tabel, angka-angka, dan grafik. Excel identik dengan pengolahan angka, kalkulasi, membuat diagram, laporan, dan semua hal yang berkaitan dengan data yang berupa angka. Selain itu, lembar sebar Excel juga dapat menampilkan data dalam bentuk grafik dan gambar. Excel 2013 memiliki tampilan antarmuka berbeda dari versi-versi sebelumnya. Daftar perintah yang biasa dikelompokkan dalam tab-tab tertentu dengan masing-masing kategori memiliki tools yang dikelompokkan sesuai dengan kriterianya dan dapat diakses dengan cepat dan mudah.



a.       Mengaktifkan, Menyimpan, dan Mengakhiri Excel 2013

Langkah pertama sebelum memulai program Excel, yaitu mengecek ketersediaan komputer terhadap program Microsoft Excel 2013. Setelah yakin bahwa Excel telah terinstal di dalam komputer, selanjutnya dapat menggunakan software ini untuk berbagai keperluan. Cara membuka dan menutup Microsoft Excel 2013 dijelaskan sebagai berikut.

1)      Cara Mengaktifkan Microsoft Excel 2013

Berikut ini beberapa cara untuk mengaktifkan Microsoft Office Excel.

    a)      Melalui menu start

Mengaktifkan program Excel dengan menggunakan menu Start yang terletak di pojok kiri bawah. Berikut ini langkah-langkah yang digunakan.

          (1)   Klik menu Start, kemudian arahkan penunjuk mouse pada pilihan All Program.

          (2)   Klik pada folder Microsoft Office dan klik pada Microsoft Excel 2013.



   b)        Menggunakan shortcut Microsoft Excel 2013 yang terdapat pada desktop

Untuk mengaktifkan Microsoft Excel 2013 menggunakan shortcut, cukup dengan double klik pada shortcut Microsoft Excel 2013 yang ada pada desktop. Shortcut yang belum terpasang di desktop dapat dimunculkan dengan cara sebagai berikut.

          (1)   Klik kanan pada ikon Microsoft Excel.
          (2)   Pilih menu pin to taskbar atau pin to start menu.


          (3)   Setelah itu, double klik pada icon baru tersebut di desktop.

  c)        
Melalui file yang terdapat di Microsoft Excel dengan ekstensi XLSX

Setiap file Excel 2013 tersimpan dengan ekstensi XLSX. Masuklah ke dalam Windows Explorer dan carilah tempat keberadaan file Excel yang pernah dibuat. Misalnya, file Excel ada di My Document, lalu klik dua kali pada file Excel yang akan dibuka.


2)      Menyimpan File Spreadsheet

Lembar sebar Excel atau workbook perlu direkam agar tidak hilang dengan cara disimpan ke dalam media penyimpanan, seperti hard disk, disket, atau yang sejenisnya.

    a)      Menyimpan Lembar Sebar dengan Nama Baru

Berikut ini langkah-langkah dalam menyimpan lembar sebar Excel menggunakan nama baru atau untuk pertama kali.
(1)    Klik tombol File Button.
(2)    Arahkan dan klik Save As sehingga akan tampil kotak dialog Save As.



(3)     Pada kotak pilihan Save In, pilihlah folder tempat menyimpan lembar sebar yang baru. Apabila tidak melakukan perubahan, hasil penyimpanan akan tersimpan dalam folder yang sama dengan tempat penyimpanan file yang lama.
(4)    Pada kotak isian File name, isikan nama file yang baru, lalu klik save.


    b)      Menyimpan Lembar Sebar yang Pernah Disimpan 

Lembar sebar lama yang pernah disimpan dapat disimpan ulang setelah melakukan perubahan-perubahan tertentu. Proses penyimpanan file dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya sebagai berikut.
(1)   Dengan cara mengeklik tombol File button, kemudian klik Save.
(2)   Dengan mengeklik tombol Save () pada quick access toolbar.
(3)   Dengan menekan tombol kombinasi CTRL+S di keyboard.

3)      Cara Mengakhiri Microsoft Excel 2013

Setelah selesai menggunakan Microsoft Excel 2013, Anda perlu menutup program aplikasi tersebut sebelum mematikan komputer. Langkah untuk mengakhiri atau menutup jendela Microsoft Office Excel adalah memilih dan klik File button  − Exit atau klik tombol Close yang berada pada pojok kanan atas jendela Microsoft Office Excel sehingga muncul jendela seperti berikut.
a)    Klik Don't Save, jika tidak ingin menyimpan perubahan yang telah dilakukan pada Worksheet atau Save untuk menyimpan perubahan pada dokumen tersebut.


b)      Tunggu beberapa saat hingga jendela Microsoft Office Excel tertutup dan tidak tampil lagi.

3. Fungsi Logika pada Perangkat Lunak Pengolah Angka

Dalam melakukan perhitungan, sering kali ditemukan adanya beberapa pilihan yang harus ditentukan. Penanganan hal ini ialah telah disediakan berbagai fungsi yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Adakalanya dalam fungsi-fungsi tersebut disisipkan tanda "   " untuk pernyataan (statement) berupa kalimat atau string. Secara mendasar, fungsi logika digunakan untuk membandingkan dua atau lebih suatu kondisi tertentu. Fungsi-fungsi tersebut dijelaskan sebagai berikut.

a.       Fungsi Logika IF

Fungsi logika IF dikategorikan menjadi beberapa hal sebagai berikut.

1)      Fungsi Logika IF Tunggal

Dari semua fungsi logika yang terdapat dalam aplikasi Excel, fungsi IF adalah fungsi logika yang paling banyak diaplikasikan, terutama dalam penerapan formula lanjutan yang melibatkan banyak data dan keputusan bercabang. Kegunaan dari fungsi IF sebetulnya sangat sederhana, fungsi ini akan mengambil suatu kondisi tertentu kemudian menentukan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE adalah nilai di mana kondisi tersebut terpenuhi dan nilai FALSE adalah nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi. IF jika diartikan secara harfiah adalah "jika". Format penulisan fungsi IF ini dijelaskan sebagai berikut. 

=IF(kond,nil_TRUE,nil_FALSE)

    Keterangan:

    a)        kond merupakan kriteria acuan yang dijadikan pembanding.

    b)        nil_TRUE merupakan nilai untuk kondisi yang terpenuhi.

    c)        nil_FALSE merupakan nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi.

2)      Fungsi Logika IF Bercabang

Penerapan fungsi pada aplikasi Excel bisa digabungkan untuk memenuhi satu tujuan atau hasil tertentu. Misalnya, memiliki beberapa kondisi yang harus dibandingkan maka fungsi yang digunakan tetap fungsi IF. Namun, bukan hanya satu IF (IF tunggal), melainkan fungsi IF Bercabang (Nested IF). Kondisi lebih dari satu maka untuk nil_FALSE digunakan kembali fungsi IF berikutnya. Misalnya jika kondisi ada 2, aturan penulisannya menjadi:

IF(kond_1,nil_TRUE1,IF(kond_2,nil_ TRUE2,nil FALSE))

Jika dijabarkan, formula tersebut memiliki arti sebagai berikut.

    a)  Lihat kond_1; jika terpenuhi maka gunakan nil_TRUE1.

    b)  Jika kond_1 tidak terpenuhi, maka lihat kond_2.

    c)  Jika kond_2 terpenuhi, maka gunakan nil_TRUE2.

    d)  Jika kond_2 tidak terpenuhi, maka gunakan nil FALSE.

b.      Fungsi Logika OR

Fungsi OR berguna untuk membandingkan dua atau lebih kondisi dan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE akan jika salah satu kondisi atau semua kondisi terpenuhi. Sementara itu, nilai FALSE akan digunakan jika semua kondisi tidak terpenuhi. Berikut ini format penulisan fungsi OR.

=OR(kond_1,kond_2,kond_3, .. kond_n)

Jika formula tersebut dijalankan, nilai yang dihasilkan adalah TRUE atau FALSE. Fungsi OR bisa digabungkan penggunaannya dengan IF sehingga disebut fungsi IF-OR. Dalam penerapannya, fungsi OR dapat digunakan untuk menyederhanakan fungsi IF Bercabang. Aturan penulisannya dijelaskan sebagai berikut.

IF(OR(kond_1,kond_2),nil_TRUE,nil FALSE)

c.       Fungsi Logika AND

Fungsi AND memiliki kegunaan yang sama dengan fungsi OR, yaitu untuk membandingkan dua atau lebih kondisi sehingga menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Fungsi AND merupakan kebalikan dari fungsi OR. Perbedaan AND dengan OR adalah nilai TRUE akan digunakan jika semua kondisi terpenuhi dan nilai FALSE akan digunakan jika salah satu atau semua kondisi tidak terpenuhi. Format penulisan fungsi AND juga sama dengan OR, yaitu hanya memuat kondisinya saja. Fungsi AND bias digabungkan dengan IF sehingga disebut dengan fungsi IF-AND dengan aturan penulisan sebagai berikut.

=IF(AND(kond_1,kond_2),nil_TRUE,nil_FALSE)


4. Referensi Berdasarkan Sel

Workbook dalam Excel 2013 dibagi dalam kolom dan baris (row), di mana jumlah kolom dalam lembar kerja adalah 16,384 kolom, nama kolom menggunakan huruf alfabet dimulai dari A, B .., Z; AA, AB, ... AZ; dan seterusnya sampai XFD. Nama baris menggunakan angka, mulai baris 1, 2.. sampai 1,048,576 baris. Dengan demikian, sel identik dengan perpotongan antara kolom dan baris menjadi sebuah blok bangunan dasar dari workbook dalam bentuk persegi panjang. Secara mendasar, sel merupakan lokasi pengolahan data yang telah dimasukkan (input) ke dalam Excel yang ditandai dengan alamat sel data tersebut berada. Misalnya, sel F4 berarti terdapat perpotongan pada kolom F baris ke 4, sel XD34 berarti terdapat perpotongan pada XD baris ke-34. Sel dapat berisi berbagai konten seperti teks, atribut format, formula, dan fungsi. Perlu diingat bahwa setiap sel memiliki nama atau alamat sel yang memotong berdasarkan kolom dan baris. Alamat dari sel yang dipilih akan muncul di kotak name box. Range adalah kumpulan sel pada wilayah tertentu. Misalnya, range Al:B3, berarti kumpulan sel yang dimulai dari Al, A2, A3, A4, A5, B1, B2, dan B3.

a.       Memilih Banyak Sel (Multiple Cell)

Langkah-langkah dalam memilih multiple cell dilakukan dengan cara klik dan tarik mouse ke arah yang diinginkan, sampai semua sel yang dipilih disorot. Selanjutnya, mouse dilepaskan sehingga sel-sel akan tetap terpilih sampai diklik pada sel lain dalam workbook.

b.      Menambah/Menyisipkan Sel

Langkah-langkah dalam menambah/menyisipkan sel dijelaskan sebagai berikut.

1)      Klik menu Home > Cells.

2)      Klik tanda panah pilihan Insert > Insert Cells.

3)      Pilih salah satu opsi pilihan yang tampil, lalu akhiri dengan klik OK.

c.       Cara Menambah Baris

Langkah-langkah dalam menambah baris baru di dalam workbook dijelaskan sebagai berikut.

1)      Klik menu Home > Cells.

2)      Klik tanda panah pilihan Insert> Insert Sheet Rows. Secara otomatis akan menambahkan baris pada layar.

d.      Cara Menambah Kolom

Langkah-langkah dalam menambah kolom baru di dalam workbook dilakukan dengan klik menu Home > Cells. Selanjutnya, klik tanda panah pilihan Insert > Insert Sheet Columns. Secara otomatis akan menambahkan kolom pada layar.

5. Referensi Berdasarkan Nilai

Sesuai dengan nama dasarnya, yaitu lookup yang bisa diartikan melihat atau mencari, fungsi ini akan menghasilkan suatu formula untuk mengisi data pada tabel berdasarkan data pada tabel referensi tertentu dengan menggunakan suatu nilai kunci yang spesifik.

a.       Fungsi HLOOKUP

HLOOKUP memiliki fungsi untuk mengisi data pada tabel berdasarkan data pada tabel referensi tertentu dengan menggunakan suatu nilai kunci yang spesifik. Perbedaannya dengan VLOOKUP ditunjukkan oleh awalan huruf H yang berarti horizontal, artinya tabel referensi yang digunakan berbentuk horizontal, di mana judul kolomnya terletak di bagian kiri dan data-datanya tersusun ke kanan dalam arah horizontal... Perbedaan aturan penulisan HLOOKUP dengan VLOOKUP terletak pada no_index-nya. Jika pada VLOOKUP, no_index mengacu pada kolom (no_index_kolom), sedangkan pada HLOOKUP mengacu pada baris no_index_baris). Berikut ini format penulisan fungsi HLOOKUP.

=HLOOKUP(nil_kunci,range_tabel_ref,no_index_baris,tipe_data)

Berikut ini penjelasan aturan penulisan tersebut.

1)   nil_kunci: nilai yang dijadikan acuan untuk membaca tabel referensi.

2)   range_tabel_ref: range dari tabel yang berisikan data referensi untuk mengisi hasil yang diharapkan.

3)   no_index_baris: nomor urut data dalam tabel referensi yang akan dituliskan hasilnya.

4)  tipe_data: ada 2 jenis tipe data, yaitu TRUE dan FALSE. Nilai TRUE digunakan jika nilai datanya tidak pasti atau berada pada range tertentu dan nilai FALSE digunakan jika nilai data berharga pasti.

b.      Fungsi VLOOKUP

VLOOKUP adalah varian lain dari fungsi HLOOKUP dan termasuk ke dalam salah satu fungsi yang paling banyak digunakan dalam aplikasi Excel. Awalan huruf V di depan kata lookup merupakan singkatan dari kata vertical yang merujuk pada bentuk tabel referensi yang digunakan, di mana judul kolomnya terletak di bagian atas dan data-datanya tersusun ke bawah secara vertikal. Berikut ini format penulisan fungsi VLOOKUP.

=VLOOKUP(nil_kunci,range_tabel_ref,no_index _kolom,tipe_data)

Berikut ini penjelasan aturan penulisan tersebut.

1)   nil_kunci: nilai yang dijadikan acuan untuk membaca tabel referensi.

2)   range_tabel_ref: range dari tabel yang berisikan data referensi untuk mengisi hasil yang diharapkan.

3)    no_index-kolom: nomor urut data dalam tabel referensi yang akan dituliskan hasilnya.

4)   tipe_data: Ada 2 jenis tipe data yaitu TRUE dan FALSE. Nilai TRUE digunakan jika nilai datanya tidak pasti atau berada pada range tertentu dan nilai FALSE digunakan jika nilai data berharga pasti.

6. Grafik dan Diagram

Penyajian dalam bentuk grafik/diagram bertujuan untuk menggambarkan lembar kerja secara grafis yang mempermudah dalam memvisualisasikan perbandingan dan tren yang berlangsung. Pada dasarnya, proses pembuatan grafik dapat dikategorikan menjadi 4 tahap, yaitu tahap menentukan data yang ingin disampaikan, mengatur data, menyiapkan grafik, dan format diagram. Namun, faktor yang paling penting ialah mengetahui dengan jelas tujuan membuat diagram/grafik yang dilanjutkan dengan memilih jenis diagram/grafik yang sesuai. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam menyajikan data dalam bentuk diagram/grafik, antara lain menunjukkan distribusi data, melakukan perbandingan data, menjelaskan bagian dari keseluruhan, mengetahui penyimpangan, menunjukkan kecenderungan dari waktu ke waktu, dan memahami hubungan antara data yang satu dengan lainnya.

a.       Beberapa Jenis Diagram/Grafik

Excel memiliki beberapa jenis diagram/grafik yang berbeda, yang memungkinkan untuk memilih salah satu yang paling sesuai dengan data. Masing-masing memiliki keuntungan tersendiri. Agar dapat menggunakannya Secara etektif, Anda harus memahami penggunaan satiap grafik. Berbagai jenis grafik yang disediakan, yaitu kolom (column). garis (line), pie, batang (bar), area, dan permukaan (surface).

Tabel 1.2 Jenis Diagram dan Grafik

No.

Jenis Grafik

Keterangan

1

Kolom

Jenis grafik ini menggunakan batang vertikal untuk merepresentasikan data. Grafik jenis ini dapat bekerja dengan berbagai jenis data, akan tetapi jenis ini yang paling sering digunakan untuk membandingkan informasi.

2

Grafik

Grafik jenis ini sangat ideal untuk menampilkan tren. Ada titik data saling yang terhubung dengan garis-garis, yang membuat mudah untuk melihat apakah nilai meningkat atau menurun dari waktu ke waktu.

3

Diagram pie

Diagram pie mempermudah dalam membandingkan proporsi. Setiap nilai ditampilkan sebagai sepotong kue sehingga mudah untuk melihat nilai-nilai yang membentuk persentase keseluruhan.

4

Diagram batang

Grafik batang hampir seperti grafik kolom, namun jenis ini batang menggunakan batang horizontal, sedangkan grafik kolom menggunakan batang vertikal.

5

Area

Jenis ini menyerupai grafik garis, kecuali daerah bawah garis yang terisi.

6

Permukaan

Jenis ini untuk menampilkan data pada tampilan 3 dimensi. Grafik ini sangat tepat digunakan untuk data dalam skala besar, yang memungkinkan untuk melihat berbagai informasi pada saat yang sama.

 b.      Unsur-Unsur dalam Diagram/Grafik

Selain mengetahui jenis grafik, perlu dipahami pula cara membaca grafik. Grafik mengandung beberapa unsur atau bagian yang berbeda, yang dapat membantu menginterpretasikan data. Unsur-unsur dari masing-masing bagian grafik dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.3 Unsur dalam Diagram/Grafik

No.

Unsur

Keterangan

1

Chart Title

Judul pada grafik.

2

Vertical Axis

Sumbu vertikal, juga dikenal sabgai sumbu y, adalah bagian vertikal dari grafik yang mengukur nilai dari kolom.

3

Horizontal Axis

Sumbu horizontal, juga dikenal sebagai sumbu x, adalah bagian horizontal dari grafik yang mengidentifikasi kategori pada grafik.

4

Data Series

Seri data terdiri atas titik-titik data terkait dalam sebuah grafik.

5

Legend

Legenda mengidentifikasi setiap serial data yang mewakili masing-masing warna grafik.


c.       Menambahkan Grafik


Penambahan grafik di Excel dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1)     Pilih sel yang ingin dibuat grafiknya, termasuk judul kolom dan label baris. Sel-sel ini akan menjadi sumber data grafik. Pada contoh ini, dipilih sel B2.
2)    Dari tab Insert, klik Chart yang diinginkan. Sebagai contoh, Anda akan pilih Column dan format 2D. Jika tidak yakin jenis grafik yang akan digunakan, pilih Recommended Charts yang akan memilihkan format grafik berdasarkan format nomor yang digunakan.
3)    Grafik yang dipilih akan ditampilkan dalam lembar kerja.

d.      Menambah Elemen, Layout, dan Style Grafik

Elemen-elemen grafik yang dapat ditambahkan, antara lain judul grafik, legenda, dan label data agar grafik lebih mudah dibaca. Penambahan elemen berupa legend dan style sesuai tampilan di atas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1)      Klik grafik yang akan diubah maka muncul tab Design dan tab Format.
2)      Pada tab Design, klik Add Chart Element kemudian pilih Legend. Tentukan posisi legend di sebelah kanan, pilih Right. Add chart element akan menambahkan elemen satu per satu, dapat menambahkan beberapa elemen sekaligus dengan menggunakan Quick Layout. Klik Quick Layout dan pilih Layout 1 untuk menambahkan legend di sebelah kanan.
3)      Style grafik terdapat di kelompok Chart styles. Pada contoh ini digunakan format "Styles 10" pada chart styles.
4)      Untuk menambahkan elemen grafik, Anda dapat menggunakan tombol shortcut agar pemformatan grafik dapat dilakukan dengan cepat, mengubah style grafik, dan menyaring data grafik. Klik grafik agar tombol shortcut sebelah kanan tampil.

e.      Menukar Baris/Kolom dan Memilih Data

Terkadang diinginkan pengubahan kelompok data grafik dengan cara menukar tampilan baris dan kolom. Misalnya, pada contoh ini Anda akan membalik baris dan kolom sehingga baris tahun berganti dengan kolom kompetensi keahlian, yang diketahui mudah dengan melihat legend. Pengubahan posisi baris dan kolom dapat dilakukan dengan cara berikut.

a)    Pilih grafik yang ingin diubah.
b)   Dari tab Design, klik Switch Row/Column.
c)    Jika diklik Select Data di sebelah kanan Switch Row/Column, data yang akan dibuat grafik dapat ditentukan. Posisi baris dan kolom juga dapat diubah dengan cara menekan tombol Switch Row/Column.

f.       Mengubah Tipe Grafik


Jika grafik yang sudah dibuat kurang begitu cocok, Anda dapat beralih ke jenis grafik yang lain. Pada contoh ini, Anda akan mengubah grafik kolom 2D menjadi grafik kolom 3D, dengan cara berikut.

1)      Klik tab Design, pilih Change Chart Type.
2)      Maka akan muncul kotak dialog Change Chart Type. Pilih jenis yang lain, pada contoh ini dipilih 3D Clustered Column pada bagian kiri.
3)      Klik tombol OK, grafik akan berubah jenis dari 2D menjadi 3D.

7. Fungsi Statistik

Fungsi statistik yang paling sering digunakan untuk mengolah data adalah SUM, AVERAGE, COUNT NUMBERS (menghitung jumlah data dalam satu range), MAX, dan MIN. Kelima fungsi tersebut disebut Autosum. Fungsi-fungsi Autosum diterapkan pada suatu seri data yang berupa angka. Fungsi Autosum umumnya dapat diaktifkan melalui tombol Autosum yang terdapat pada grup Editing pada ribbon tab Home atau grup Function Library pada ribbon tab Formulas. Jika diklik langsung, fungsi Autosum yang diaktifkan adalah fungsi SUM saja. Untuk menggunakan fungsi-fungsi Autosum, dilakukan seleksi terhadap sel yang berada di bawah atau di kanan suatu seri data, kemudian klik tombol Autosum atau salah satu item menu tombol tersebut. Misalnya, untuk menghitung jumlah bilangan dari sel Fl hingga sel F6, lakukan seleksi terhadap sel F7 dan klik tombol Autosum. Microsoft Excel 2013 secara otomatis akan melakukan seleksi terhadap rangkaian sel F1 hingga F6 untuk dikenakan pada fungsi sum. Saat mengisi data dalam tabel, tidak perlu menuliskan rumus pada setiap data yang diolah karena Excel menyediakan fasilitas Autofill yang dapat mempercepat pekerjaan. Setelah menuliskan rumus di posisi awal kolom yang perlu diisi, dilanjutkan dengan melakukan drag dan drop fill handle pada sel rumus yang bersangkutan maka data yang ada diproses sesuai dengan rumus yang ditentukan.

 

RANGKUMAN

1.   Dalam satu paragraf terdapat beberapa bentuk kalimat yang terdiri atas kalimat pengenal, kalimat utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup. Kalimat-kalimat tersebut terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu gagasan.

2.     Paragraf dikenal juga dengan sebutan alinea, karangan yang singkat, dan penuangan ide dari penulis melalui beberapa kalimat berkaitan yang memiliki satu tema.

3.     Perangkat lunak yang dilindungi hak cipta (proprietary software) atau lazim disebut perangkat lunak berbayar identik dengan perangkat lunak dengan pembatasan terhadap penggunaan, penyalinan, dan modifikasi yang diterapkan oleh proprietor atau pemegang hak.

4.   Setiap perangkat lunak pengolah kata memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan yang terletak pada kemampuan untuk mempertukarkan file dengan perangkat lunak (software) lainnya, layanan yang disediakan, kemudahan penggunaan, serta harga yang ditawarkan.

5.   Secara garis besar, terdapat perbedaan antara Tab, Ribbon, dan Group. Tab adalah deretan menu yang ditandai dengan teks, yang terdiri atas tab File, Insert, Page Layout, dan lain-lain. Ribbon adalah area yang digunakan untuk menampilkan tab dan menu dari tab yang aktif. Sementara itu, Group adalah kelompok menu dalam tiap Ribbon yang memiliki kesamaan fungsi.

6.      Microsoft Excel merupakan aplikasi untuk mengolah data secara otomatis yang berupa perhitungan dasar, rumus, pemakaian fungsi-fungsi, pengolahan data dan tabel, pembuatan grafik, serta manajemen data.

7.  Proses memasukkan rumus diawali dengan memasukkan tanda sama dengan (=) dilanjutkan menuliskan rumus yang akan digunakan. Jika tidak diawali dengan tanda sama dengan, akan dianggap sebagai data biasa (sebagai karakter biasa berupa numerik, alfabetik, atau kombinasi keduanya).

8.  Microsoft Excel identik dengan program aplikasi pada Microsoft Office yang digunakan dalam pengolahan angka dan umumnya digunakan untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan tabel, angka-angka, dan grafik.

9.  Dalam melakukan perhitungan, sering kali ditemukan adanya beberapa pilihan yang harus ditentukan. Penanganan hal ini ialah telah disediakan berbagai fungsi yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan.

10. Workbook dalam Excel 2013 dibagi dalam kolom dan baris (row), di mana jumlah kolom dalam lembar kerja adalah 16,384 kolom, nama kolom menggunakan huruf alfabet dimulai dari A, B…, Z;  AA, AB, … AZ; dan seterusnya sampai XFD. Nama baris menggunakan angka, mulai baris 1, 2.. sampai 1,048,576 baris.

11.  Sesuai dengan nama dasarnya, yaitu lookup yang bisa diartikan melihat atau mencari, ini akan menghasilkan suatu formula untuk mengisi data pada table berdasarkan data pada tabel referensi tertentu dengan menggunakan suatu nilai kunci yang spesifik.

12.  Penyajian dalam bentuk grafik/diagram bertujuan untuk menggambarkan lembar kerja secara grafis yang mempermudah dalam memvisualisasikan perbandingan dan tren yang berlangsung. Pada dasarnya, proses pembuatan grafik dapat dikategorikan menjadi 4 tahap, yaitu tahap menentukan data yang ingin disampaikan, mengatur data, menyiapkan grafik, dan format diagram.

13.  Fungsi statistik yang paling sering digunakan untuk mengolah data adalah SUM, AVERAGE, COUNT NUMBERS (menghitung jumlah data dalam satu range), MAX, dan MIN.

 


sumber : buku cetak simkodig revisi 2017

 

 




Komentar