Menerapkan Logika dan Operasi Perhitungan Pengolah Angka
Microsoft Excel merupakan aplikasi untuk mengolah data secara otomatis yang berupa perhitungan dasar, rumus, pemakaian fungsi-fungsi, pengolahan data dan tabel, pembuatan grafÃk, serta manajemen data. Kegunaan Microsoft Excel dalam kehidupan sehari-hari, yaitu membuat sebuah laporan keuangan, membuat daftar nilai, melakukan operasi kali dan bagi dengan cepat, membuat grafik dan tabel dari suatu penghitungan, membuat diagram batang, dan sebagainya. Software ini juga dapat melakukan perhitungan pengolah angka secara tepat, rapi, dan akurat. Materi berikut ini akan membahas tentang penerapan logika dan operasi perhitungan pengolahan angka menggunakan Microsoft Excel.
1. Operasi Perhitungan Matematika
|
No. |
Fungsi Matematika |
Kegunaan |
|
1. |
ABS
|
Menghasilkan
nilai absolut |
|
2. |
COUNTA |
Menghitung
sel tak kosong pada satu bilangan |
|
3. |
COUNTIF |
Menghitung
jumlah data dalam suatu range menurut kriteria |
|
4. |
EVEN |
Membulatkan
nilai ke bilangan genap terdekat ke atas |
|
5. |
INT |
Membulatkan
nilai ke bilangan genap terdekat |
|
6. |
MOD |
Menghasilkan
sisa pembagian |
|
7. |
RANK |
Mengurutkan
posisi tingkatan dari suatu bilangan |
|
8. |
ROUND |
Membulatkan
nilai ke bilangan desimal yang ditentukan |
|
9. |
ROUNDOWN |
Membulatkan
suatu bilangan ke bawah |
|
10. |
ROUNDUP |
Membulatkan
suatu bilangan ke atas |
|
11. |
SORT |
Menghasilkan
akar kuadrat |
2. Perangkat Lunak Pengolah Angka
Langkah pertama sebelum memulai program Excel, yaitu mengecek ketersediaan komputer terhadap program Microsoft Excel 2013. Setelah yakin bahwa Excel telah terinstal di dalam komputer, selanjutnya dapat menggunakan software ini untuk berbagai keperluan. Cara membuka dan menutup Microsoft Excel 2013 dijelaskan sebagai berikut.
1) Cara Mengaktifkan Microsoft Excel 2013
Berikut ini beberapa cara untuk mengaktifkan Microsoft Office Excel.
a) Melalui menu start
Mengaktifkan program Excel dengan menggunakan menu Start yang terletak di pojok kiri bawah. Berikut ini langkah-langkah yang digunakan.
(1) Klik menu Start, kemudian arahkan penunjuk mouse pada pilihan All Program.
(2) Klik pada folder Microsoft Office dan klik pada Microsoft Excel 2013.
b) Menggunakan shortcut Microsoft Excel 2013 yang terdapat pada desktop
Untuk mengaktifkan Microsoft
Excel 2013 menggunakan shortcut,
cukup dengan double klik pada shortcut Microsoft Excel 2013 yang ada pada
desktop. Shortcut yang belum terpasang di desktop dapat
dimunculkan dengan cara sebagai
berikut.
(2) Pilih menu pin to taskbar atau pin to start menu.
c) Melalui file yang terdapat di Microsoft Excel dengan ekstensi XLSX
2)
Menyimpan
File Spreadsheet
3. Fungsi Logika pada Perangkat Lunak Pengolah Angka
Dalam melakukan perhitungan, sering kali ditemukan adanya beberapa pilihan yang harus ditentukan. Penanganan hal ini ialah telah disediakan berbagai fungsi yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Adakalanya dalam fungsi-fungsi tersebut disisipkan tanda " " untuk pernyataan (statement) berupa kalimat atau string. Secara mendasar, fungsi logika digunakan untuk membandingkan dua atau lebih suatu kondisi tertentu. Fungsi-fungsi tersebut dijelaskan sebagai berikut.
a. Fungsi Logika IF
Fungsi logika IF dikategorikan menjadi beberapa hal sebagai berikut.
1) Fungsi Logika IF Tunggal
Dari semua fungsi logika yang terdapat dalam aplikasi Excel, fungsi IF adalah fungsi logika yang paling banyak diaplikasikan, terutama dalam penerapan formula lanjutan yang melibatkan banyak data dan keputusan bercabang. Kegunaan dari fungsi IF sebetulnya sangat sederhana, fungsi ini akan mengambil suatu kondisi tertentu kemudian menentukan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE adalah nilai di mana kondisi tersebut terpenuhi dan nilai FALSE adalah nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi. IF jika diartikan secara harfiah adalah "jika". Format penulisan fungsi IF ini dijelaskan sebagai berikut.
=IF(kond,nil_TRUE,nil_FALSE)
Keterangan:
a) kond merupakan kriteria acuan yang dijadikan pembanding.
b) nil_TRUE merupakan nilai untuk kondisi yang terpenuhi.
c) nil_FALSE merupakan nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi.
2) Fungsi Logika IF Bercabang
Penerapan fungsi pada aplikasi Excel bisa digabungkan untuk memenuhi satu tujuan atau hasil tertentu. Misalnya, memiliki beberapa kondisi yang harus dibandingkan maka fungsi yang digunakan tetap fungsi IF. Namun, bukan hanya satu IF (IF tunggal), melainkan fungsi IF Bercabang (Nested IF). Kondisi lebih dari satu maka untuk nil_FALSE digunakan kembali fungsi IF berikutnya. Misalnya jika kondisi ada 2, aturan penulisannya menjadi:
IF(kond_1,nil_TRUE1,IF(kond_2,nil_ TRUE2,nil FALSE))
Jika dijabarkan, formula tersebut memiliki arti sebagai berikut.
a) Lihat kond_1; jika terpenuhi maka gunakan nil_TRUE1.
b) Jika kond_1 tidak terpenuhi, maka lihat kond_2.
c) Jika kond_2 terpenuhi, maka gunakan nil_TRUE2.
d) Jika kond_2 tidak terpenuhi, maka gunakan nil FALSE.
b. Fungsi Logika OR
Fungsi OR berguna untuk membandingkan dua atau lebih kondisi dan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE akan jika salah satu kondisi atau semua kondisi terpenuhi. Sementara itu, nilai FALSE akan digunakan jika semua kondisi tidak terpenuhi. Berikut ini format penulisan fungsi OR.
=OR(kond_1,kond_2,kond_3, .. kond_n)
Jika formula tersebut dijalankan, nilai yang dihasilkan adalah TRUE atau FALSE. Fungsi OR bisa digabungkan penggunaannya dengan IF sehingga disebut fungsi IF-OR. Dalam penerapannya, fungsi OR dapat digunakan untuk menyederhanakan fungsi IF Bercabang. Aturan penulisannya dijelaskan sebagai berikut.
IF(OR(kond_1,kond_2),nil_TRUE,nil FALSE)
c. Fungsi Logika AND
Fungsi AND memiliki kegunaan yang sama dengan fungsi OR, yaitu untuk membandingkan dua atau lebih kondisi sehingga menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Fungsi AND merupakan kebalikan dari fungsi OR. Perbedaan AND dengan OR adalah nilai TRUE akan digunakan jika semua kondisi terpenuhi dan nilai FALSE akan digunakan jika salah satu atau semua kondisi tidak terpenuhi. Format penulisan fungsi AND juga sama dengan OR, yaitu hanya memuat kondisinya saja. Fungsi AND bias digabungkan dengan IF sehingga disebut dengan fungsi IF-AND dengan aturan penulisan sebagai berikut.
=IF(AND(kond_1,kond_2),nil_TRUE,nil_FALSE)
4. Referensi Berdasarkan Sel
Workbook dalam Excel 2013 dibagi dalam kolom dan baris (row), di mana jumlah kolom dalam lembar kerja adalah 16,384 kolom, nama kolom menggunakan huruf alfabet dimulai dari A, B .., Z; AA, AB, ... AZ; dan seterusnya sampai XFD. Nama baris menggunakan angka, mulai baris 1, 2.. sampai 1,048,576 baris. Dengan demikian, sel identik dengan perpotongan antara kolom dan baris menjadi sebuah blok bangunan dasar dari workbook dalam bentuk persegi panjang. Secara mendasar, sel merupakan lokasi pengolahan data yang telah dimasukkan (input) ke dalam Excel yang ditandai dengan alamat sel data tersebut berada. Misalnya, sel F4 berarti terdapat perpotongan pada kolom F baris ke 4, sel XD34 berarti terdapat perpotongan pada XD baris ke-34. Sel dapat berisi berbagai konten seperti teks, atribut format, formula, dan fungsi. Perlu diingat bahwa setiap sel memiliki nama atau alamat sel yang memotong berdasarkan kolom dan baris. Alamat dari sel yang dipilih akan muncul di kotak name box. Range adalah kumpulan sel pada wilayah tertentu. Misalnya, range Al:B3, berarti kumpulan sel yang dimulai dari Al, A2, A3, A4, A5, B1, B2, dan B3.
a. Memilih Banyak Sel (Multiple Cell)
Langkah-langkah dalam memilih multiple cell dilakukan dengan cara klik dan tarik mouse ke arah yang diinginkan, sampai semua sel yang dipilih disorot. Selanjutnya, mouse dilepaskan sehingga sel-sel akan tetap terpilih sampai diklik pada sel lain dalam workbook.
b. Menambah/Menyisipkan Sel
Langkah-langkah dalam menambah/menyisipkan sel dijelaskan sebagai berikut.
1) Klik menu Home > Cells.
2) Klik tanda panah pilihan Insert > Insert Cells.
3) Pilih salah satu opsi pilihan yang tampil, lalu akhiri dengan klik OK.
c. Cara Menambah Baris
Langkah-langkah dalam menambah baris baru di dalam workbook dijelaskan sebagai berikut.
1) Klik menu Home > Cells.
2) Klik tanda panah pilihan Insert> Insert Sheet Rows. Secara otomatis akan menambahkan baris pada layar.
d. Cara Menambah Kolom
Langkah-langkah dalam menambah kolom baru di dalam workbook dilakukan dengan klik menu Home > Cells. Selanjutnya, klik tanda panah pilihan Insert > Insert Sheet Columns. Secara otomatis akan menambahkan kolom pada layar.
5. Referensi Berdasarkan Nilai
Sesuai dengan nama dasarnya, yaitu lookup yang bisa diartikan melihat atau mencari, fungsi ini akan menghasilkan suatu formula untuk mengisi data pada tabel berdasarkan data pada tabel referensi tertentu dengan menggunakan suatu nilai kunci yang spesifik.
a. Fungsi HLOOKUP
HLOOKUP memiliki fungsi untuk mengisi data pada tabel berdasarkan data pada tabel referensi tertentu dengan menggunakan suatu nilai kunci yang spesifik. Perbedaannya dengan VLOOKUP ditunjukkan oleh awalan huruf H yang berarti horizontal, artinya tabel referensi yang digunakan berbentuk horizontal, di mana judul kolomnya terletak di bagian kiri dan data-datanya tersusun ke kanan dalam arah horizontal... Perbedaan aturan penulisan HLOOKUP dengan VLOOKUP terletak pada no_index-nya. Jika pada VLOOKUP, no_index mengacu pada kolom (no_index_kolom), sedangkan pada HLOOKUP mengacu pada baris no_index_baris). Berikut ini format penulisan fungsi HLOOKUP.
=HLOOKUP(nil_kunci,range_tabel_ref,no_index_baris,tipe_data)
Berikut ini penjelasan aturan penulisan tersebut.
1) nil_kunci: nilai yang dijadikan acuan untuk membaca tabel referensi.
2) range_tabel_ref: range dari tabel yang berisikan data referensi untuk mengisi hasil yang diharapkan.
3) no_index_baris: nomor urut data dalam tabel referensi yang akan dituliskan hasilnya.
4) tipe_data: ada 2 jenis tipe data, yaitu TRUE dan FALSE. Nilai TRUE digunakan jika nilai datanya tidak pasti atau berada pada range tertentu dan nilai FALSE digunakan jika nilai data berharga pasti.
b. Fungsi VLOOKUP
VLOOKUP adalah varian lain dari fungsi HLOOKUP dan termasuk ke dalam salah satu fungsi yang paling banyak digunakan dalam aplikasi Excel. Awalan huruf V di depan kata lookup merupakan singkatan dari kata vertical yang merujuk pada bentuk tabel referensi yang digunakan, di mana judul kolomnya terletak di bagian atas dan data-datanya tersusun ke bawah secara vertikal. Berikut ini format penulisan fungsi VLOOKUP.
=VLOOKUP(nil_kunci,range_tabel_ref,no_index _kolom,tipe_data)
Berikut ini penjelasan aturan penulisan tersebut.
1) nil_kunci: nilai yang dijadikan acuan untuk membaca tabel referensi.
2) range_tabel_ref: range dari tabel yang berisikan data referensi untuk mengisi hasil yang diharapkan.
3) no_index-kolom: nomor urut data dalam tabel referensi yang akan dituliskan hasilnya.
4) tipe_data: Ada 2 jenis tipe data yaitu TRUE dan FALSE. Nilai TRUE digunakan jika nilai datanya tidak pasti atau berada pada range tertentu dan nilai FALSE digunakan jika nilai data berharga pasti.
6. Grafik dan Diagram
Penyajian dalam bentuk grafik/diagram bertujuan untuk menggambarkan lembar kerja secara grafis yang mempermudah dalam memvisualisasikan perbandingan dan tren yang berlangsung. Pada dasarnya, proses pembuatan grafik dapat dikategorikan menjadi 4 tahap, yaitu tahap menentukan data yang ingin disampaikan, mengatur data, menyiapkan grafik, dan format diagram. Namun, faktor yang paling penting ialah mengetahui dengan jelas tujuan membuat diagram/grafik yang dilanjutkan dengan memilih jenis diagram/grafik yang sesuai. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam menyajikan data dalam bentuk diagram/grafik, antara lain menunjukkan distribusi data, melakukan perbandingan data, menjelaskan bagian dari keseluruhan, mengetahui penyimpangan, menunjukkan kecenderungan dari waktu ke waktu, dan memahami hubungan antara data yang satu dengan lainnya.
a. Beberapa Jenis Diagram/Grafik
Excel memiliki beberapa jenis diagram/grafik yang berbeda, yang memungkinkan untuk memilih salah satu yang paling sesuai dengan data. Masing-masing memiliki keuntungan tersendiri. Agar dapat menggunakannya Secara etektif, Anda harus memahami penggunaan satiap grafik. Berbagai jenis grafik yang disediakan, yaitu kolom (column). garis (line), pie, batang (bar), area, dan permukaan (surface).
Tabel 1.2 Jenis Diagram dan Grafik
|
No. |
Jenis Grafik
|
Keterangan |
|
1 |
Kolom |
Jenis grafik ini menggunakan batang vertikal untuk merepresentasikan
data. Grafik jenis ini dapat bekerja dengan berbagai jenis data, akan tetapi
jenis ini yang paling sering digunakan untuk membandingkan informasi. |
|
2 |
Grafik |
Grafik jenis ini sangat ideal untuk menampilkan tren. Ada titik data
saling yang terhubung dengan garis-garis, yang membuat mudah untuk melihat
apakah nilai meningkat atau menurun dari waktu ke waktu. |
|
3 |
Diagram pie |
Diagram pie mempermudah dalam membandingkan proporsi. Setiap nilai ditampilkan
sebagai sepotong kue sehingga mudah untuk melihat nilai-nilai yang membentuk
persentase keseluruhan. |
|
4 |
Diagram batang |
Grafik batang hampir seperti grafik kolom, namun jenis ini batang
menggunakan batang horizontal, sedangkan grafik kolom menggunakan batang
vertikal. |
|
5 |
Area |
Jenis ini menyerupai grafik garis, kecuali daerah bawah garis yang
terisi. |
|
6 |
Permukaan |
Jenis ini untuk menampilkan data pada tampilan 3 dimensi. Grafik ini
sangat tepat digunakan untuk data dalam skala besar, yang memungkinkan untuk
melihat berbagai informasi pada saat yang sama. |
b. Unsur-Unsur dalam Diagram/Grafik
Selain mengetahui jenis grafik, perlu dipahami pula cara membaca grafik. Grafik mengandung beberapa unsur atau bagian yang berbeda, yang dapat membantu menginterpretasikan data. Unsur-unsur dari masing-masing bagian grafik dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.3 Unsur dalam Diagram/Grafik
|
No. |
Unsur |
Keterangan |
|
1 |
Chart Title |
Judul pada grafik. |
|
2 |
Vertical Axis |
Sumbu vertikal,
juga dikenal sabgai sumbu y, adalah bagian vertikal dari grafik yang mengukur
nilai dari kolom. |
|
3 |
Horizontal Axis |
Sumbu horizontal,
juga dikenal sebagai sumbu x, adalah bagian horizontal dari grafik yang
mengidentifikasi kategori pada grafik. |
|
4 |
Data Series |
Seri data terdiri
atas titik-titik data terkait dalam sebuah grafik. |
|
5 |
Legend |
Legenda
mengidentifikasi setiap serial data yang mewakili masing-masing warna grafik. |
c. Menambahkan Grafik
d. Menambah Elemen, Layout, dan Style Grafik
e. Menukar Baris/Kolom dan Memilih Data
f. Mengubah Tipe Grafik
7. Fungsi Statistik
Fungsi statistik yang paling
sering digunakan untuk mengolah data adalah SUM, AVERAGE, COUNT
NUMBERS (menghitung jumlah data dalam satu range), MAX, dan MIN.
Kelima fungsi tersebut disebut Autosum. Fungsi-fungsi Autosum diterapkan pada
suatu seri data yang berupa angka. Fungsi Autosum umumnya dapat
diaktifkan melalui tombol Autosum yang terdapat pada grup Editing pada
ribbon tab Home atau grup Function Library pada ribbon tab Formulas.
Jika diklik langsung, fungsi Autosum yang diaktifkan adalah fungsi SUM
saja. Untuk menggunakan fungsi-fungsi Autosum, dilakukan seleksi
terhadap sel yang berada di bawah atau di kanan suatu seri data, kemudian klik
tombol Autosum atau salah satu item menu tombol tersebut. Misalnya,
untuk menghitung jumlah bilangan dari sel Fl hingga sel F6, lakukan seleksi
terhadap sel F7 dan klik tombol Autosum. Microsoft Excel 2013 secara otomatis
akan melakukan seleksi terhadap rangkaian sel F1 hingga F6 untuk
dikenakan pada fungsi sum. Saat mengisi data dalam tabel, tidak perlu menuliskan
rumus pada setiap data yang diolah karena Excel menyediakan fasilitas
Autofill yang dapat mempercepat pekerjaan. Setelah menuliskan rumus di
posisi awal kolom yang perlu diisi, dilanjutkan dengan melakukan drag dan
drop fill handle pada sel rumus yang bersangkutan maka data yang ada diproses
sesuai dengan rumus yang ditentukan.
RANGKUMAN
1. Dalam
satu paragraf terdapat beberapa bentuk kalimat yang terdiri atas kalimat pengenal, kalimat
utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup. Kalimat-kalimat
tersebut terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu
gagasan.
2. Paragraf
dikenal juga dengan sebutan alinea, karangan yang singkat, dan penuangan ide dari penulis
melalui beberapa kalimat berkaitan yang memiliki satu tema.
3. Perangkat
lunak yang dilindungi hak cipta (proprietary software) atau lazim disebut perangkat
lunak berbayar identik dengan perangkat lunak dengan pembatasan terhadap
penggunaan, penyalinan, dan modifikasi yang diterapkan oleh proprietor atau
pemegang hak.
4. Setiap
perangkat lunak pengolah kata memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan yang
terletak pada kemampuan untuk mempertukarkan file dengan perangkat lunak
(software) lainnya, layanan yang disediakan, kemudahan penggunaan, serta
harga yang ditawarkan.
5. Secara
garis besar, terdapat perbedaan antara Tab, Ribbon, dan Group. Tab adalah deretan menu
yang ditandai dengan teks, yang terdiri atas tab File, Insert, Page Layout, dan
lain-lain. Ribbon adalah area yang digunakan untuk menampilkan tab dan
menu dari tab yang aktif. Sementara itu, Group adalah kelompok menu dalam
tiap Ribbon yang memiliki kesamaan fungsi.
6.
Microsoft
Excel merupakan aplikasi untuk mengolah data secara otomatis yang berupa perhitungan
dasar, rumus, pemakaian fungsi-fungsi, pengolahan data dan tabel, pembuatan
grafik, serta manajemen data.
7. Proses
memasukkan rumus diawali dengan memasukkan tanda sama dengan (=) dilanjutkan menuliskan
rumus yang akan digunakan. Jika tidak diawali dengan tanda sama dengan,
akan dianggap sebagai data biasa (sebagai karakter biasa berupa numerik,
alfabetik, atau kombinasi keduanya).
8. Microsoft
Excel identik dengan program aplikasi pada Microsoft Office yang digunakan dalam
pengolahan angka dan umumnya digunakan untuk segala sesuatu yang
berhubungan dengan tabel, angka-angka, dan grafik.
9. Dalam
melakukan perhitungan, sering kali ditemukan adanya beberapa pilihan yang harus ditentukan.
Penanganan hal ini ialah telah disediakan berbagai fungsi yang bisa digunakan
sesuai dengan kebutuhan.
10. Workbook
dalam Excel 2013 dibagi dalam kolom dan baris (row), di mana jumlah kolom dalam
lembar kerja adalah 16,384 kolom, nama kolom menggunakan huruf
alfabet dimulai dari A, B…, Z; AA, AB, … AZ; dan seterusnya sampai XFD.
Nama baris menggunakan angka, mulai baris 1, 2.. sampai 1,048,576
baris.
11.
Sesuai
dengan nama dasarnya, yaitu lookup yang bisa diartikan melihat atau mencari, ini akan
menghasilkan suatu formula untuk mengisi data pada table berdasarkan data pada
tabel referensi tertentu dengan menggunakan suatu nilai kunci yang spesifik.
12.
Penyajian
dalam bentuk grafik/diagram bertujuan untuk menggambarkan lembar kerja secara grafis
yang mempermudah dalam memvisualisasikan perbandingan dan tren yang
berlangsung. Pada dasarnya, proses pembuatan grafik dapat dikategorikan menjadi
4 tahap, yaitu tahap menentukan data yang ingin disampaikan, mengatur
data, menyiapkan grafik, dan format diagram.
13.
Fungsi
statistik yang paling sering digunakan untuk mengolah data adalah SUM, AVERAGE, COUNT NUMBERS
(menghitung jumlah data dalam satu range), MAX, dan MIN.
sumber : buku cetak simkodig revisi 2017






Komentar
Posting Komentar