MATERI SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL SMK

 MATERI LANJUTAN BAB 2..................................... 

b.      Membuka dan Menyimpan Dokumen

Penyusunan paragraf menggunakan format dokumen Microsoft Word 2013 dilakukan dengan langkah sebagai berikut.

1) Klik menu File, lalu arahkan atau sorot pada New.

2) Klik atau pilih pada Blank document.

3) Maka akan muncul dokumen baru.

Selain cara di atas, Anda juga bisa langsung menekan tombol kombinasi CTRL + N maka dokumen baru akan ditampilkan di layar.






Selanjutnya, ketikkan naskah paragraf naratif sebagai berikut.

Pada awal 1944, setelah menjabat selama satu tahun sebagai perwakilan di dewan karesidenan yang dijalankan oleh Jepang (Syu Sangikai), Soedirman diminta untuk bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA). Jepang sendiri mendirikan PETA pada Oktober 1943 untuk membantu menghalau invasi Sekutu, dan berfokus dalam merekrut para pemuda yang belum "terkontaminasi" oleh pemerintah Belanda. Meskipun sempat ragu-ragu, terutama karena cedera lutut yang dialaminya ketika masih remaja, Soedirman akhirnya setuju untuk memulai pelatihan di Bogor, Jawa Barat. Sehubungan dengan posisinya di masyarakat, Soedirman dijadikan sebagai komandan (daidanco) dan dilatih bersama orang lain dengan pangkat yang sama. Di Bogor, ia dilatih oleh para perwira dan tentara Jepang, para taruna dipersenjatai dengan peralatan yang disita dari Belanda. Setelah empat bulan pelatihan, Soedirman ditempatkan di batalion Kroya, Banyumas, Jawa Tengah, tidak jauh dari Cilacap. 

4) Klik menu File, kemudian klik Save. Selain itu, dapat digunakan tombol kombinasi CTRL + S pada keyboard maka akan menampilkan kotak dialog Save As (untuk menyimpan dengan nama yang berbeda dengan nama sebelumnya).



5) Pada opsi Save As, pilihlah folder tempat menyimpan dokumen tersebut, kemudian pilih Save As type Word Document (misalnya dialog Save as type Word 97-2003 Document (*.doc) dengan tujuan supaya file dapat dibuka pada Microsoft Word versi 2003/2007), kemudian ketikkan nama file-nya pada File name, misalnya NARATIF dan akhiri dengan klik tomb ol Save.




c.      Perintah untuk Baris dan Spasi

Salah satu bagian penting dari membuat dokumen adalah desain dokumen dengan melakukan perancangan dan membuat pemformatan dokumen. Perintah untuk baris dan spasi di antaranya sebagai berikut.

1)   Spasi

Mengatur spasi baris akan memengaruhi kemudahan pembacaan dokumen dengan meningkatkan jarak agar lebih mudah dibaca atau menguranginya agar teks lebih sesuai pada halaman.

a) Mengenai spasi (leading)

Spasi dapat diukur dalam bentuk garis atau titik. Ketika teks spasi ganda, jarak garis setinggi dua baris. Di sisi lain, hal itu juga bisa dilakukan dengan menetapkan teks 12 point dengan jarak 15 titik sehingga memberikan tinggi yang cukup untuk menambahkan sedikit ruang ekstra pada teks.

b) Memformat spasi

Berikut ini langkah-langkah dalam memformat spasi.

2) Spasi Paragraf

Pada umumnya terdapat ruang ekstra yang ditambahkan pada bagian antar paragraf, judul, atau subjudul. Hal tersebut bertujuan agar dokumen lebih mudah dibaca. Berikut ini langkah-langkah memformat spasi paragraf.

   a)   Klik perintah Line dan Spacing Paragraf pada tab Home.

   b)   Pilih Add Space Before Paragraf atau Remove Space After Paragraf dari menu drop-down.

   c)   Dari menu drop-down, bisa memilih Line Spacing Options untuk membuka kotak dialog paragraf.


d.       Perintah Indentasi dan Tabulasi

Ada beberapa cara melakukan indentasi teks di Word 2013. Namun penggunaan fitur ini harus dilakukan dengan tepat agar indentasi dilakukan dengan benar. Hal ini membantu proses editing berjalan lancar sehingga menghemat waktu. Bagian tab selector dan horizontal ruller digunakan untuk mengatur tab dan indentasi, serta menggunakan perintah Increase Indent dan Decrease Indent. Indentasi dan tab menjadi alat yang berguna untuk membuat teks menjadi lebih mudah dibaca pada satu baris atau seluruh paragraf.


e.       Perintah Menambahkan Break

Word 2013 memiliki beberapa jenis breaks yang berbeda sehingga seorang user dapat menambahkannya pada dokumen untuk mengubah tata letak dan halaman. Setiap jenis breaks memiliki fungsi yang berbeda dan akan memengaruhi dokumen dengan cara yang berbeda pula. Penggunaan Column breaks dalam memisahkan teks dalam kolom pada titik tertentu akan berbanding terbalik dengan Page break dalam memindahkan teks ke halaman baru sebelum mencapai akhir halaman. Sementara itu, section breaks membuat sebuah penghalang antara bagian dari dokumen untuk keperluan pemformatan.


https://youtu.be/IybEYMT9qS4

Komentar